PENGANTIN JAGUNG
Bambang Widiatmoko
antara jagung bakar dan kematian
alangkah dekat partautannya
asap wangi yang menyebar ke udara
kurasakan seperti bau tulang yang terbakar
hendak kujemput bafas kehidupan
di bawah beringin alun-alun utara
tapi bau jagung yang terbakar
membakar habis tulang-belulang semesta
jiwaku hangus dalam kesendirian
cintamu membara dalam tungku perapian
dua buah jagung bakar tergeletak di tikar
seperti sepasang pengantin tanpa undangan
Arsip Blog
-
▼
2010
(40)
-
▼
Juli
(23)
- PUISI: AIR MATA AYAT SUCI
- PUISI: UNTUK LORONG
- PUISI: wajah malam
- GUNUNG TAMBORA
- BANGSAKU
- SALAM RINDU
- BERUCAP KATA
- SURAT PERJANJIAN
- MERPATI PUTIH
- SANG PENYIHIR
- MEMETIK BUKIT DI DADAMU
- MENCINTAI KAMU
- PENGANTIN JAGUNG
- CAHAYA CINTA
- SIHIR CINTA
- API SUCI
- SEHABIS BERSIN
- BUNDA
- EPILOG
- ENIGMA
- RENUNGAN
- ANAK JALANAN
- TUHAN TELAH MENEGURMU
-
▼
Juli
(23)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar