ENIGMA
Ilham Halimsyah
begitu lama bunga berguguran
membuai musim yang tak henti mengadu
pada laut pada gunung pada langit
barangkali kita telah lama saling mencaci
sehingga lupa warna pelangi
tak ada garis dan lengkung
tak ada wangi dan aroma
tak ada kata dan suara
semua dalam belenggu
kedunguan kita sendiri-sendiri
masih saja engkau menahan rintih di puncak pinus
Arsip Blog
-
▼
2010
(40)
-
▼
Juli
(23)
- PUISI: AIR MATA AYAT SUCI
- PUISI: UNTUK LORONG
- PUISI: wajah malam
- GUNUNG TAMBORA
- BANGSAKU
- SALAM RINDU
- BERUCAP KATA
- SURAT PERJANJIAN
- MERPATI PUTIH
- SANG PENYIHIR
- MEMETIK BUKIT DI DADAMU
- MENCINTAI KAMU
- PENGANTIN JAGUNG
- CAHAYA CINTA
- SIHIR CINTA
- API SUCI
- SEHABIS BERSIN
- BUNDA
- EPILOG
- ENIGMA
- RENUNGAN
- ANAK JALANAN
- TUHAN TELAH MENEGURMU
-
▼
Juli
(23)
senang bisa menemukan puisi ini di sini. terimakasih sudah menyimpannya :)
BalasHapus