SIHIR CINTA
Bambang Widiatmoko
permukaan air memantul seperti kaca
cermin jiwa ketika terluka
matahari tenggelam menjadi surga
mencari jatidiri yang terasing
menghadapi nasib yang terpelanting
adakah telaga bisa menjawabnya
setelah kubenamkan diri dalam airnya?
di telaga ini aku tak tahu pasti
membayangkan dirimu tetap merasa nyeri
arus percintaan kian sepi
biarlah tersihir dalam hakekat bumi
Arsip Blog
-
▼
2010
(40)
-
▼
Juli
(23)
- PUISI: AIR MATA AYAT SUCI
- PUISI: UNTUK LORONG
- PUISI: wajah malam
- GUNUNG TAMBORA
- BANGSAKU
- SALAM RINDU
- BERUCAP KATA
- SURAT PERJANJIAN
- MERPATI PUTIH
- SANG PENYIHIR
- MEMETIK BUKIT DI DADAMU
- MENCINTAI KAMU
- PENGANTIN JAGUNG
- CAHAYA CINTA
- SIHIR CINTA
- API SUCI
- SEHABIS BERSIN
- BUNDA
- EPILOG
- ENIGMA
- RENUNGAN
- ANAK JALANAN
- TUHAN TELAH MENEGURMU
-
▼
Juli
(23)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar