Selasa, 13 Juli 2010

SIHIR CINTA

SIHIR CINTA

Bambang Widiatmoko


permukaan air memantul seperti kaca
cermin jiwa ketika terluka
matahari tenggelam menjadi surga

mencari jatidiri yang terasing
menghadapi nasib yang terpelanting
adakah telaga bisa menjawabnya
setelah kubenamkan diri dalam airnya?

di telaga ini aku tak tahu pasti
membayangkan dirimu tetap merasa nyeri
arus percintaan kian sepi
biarlah tersihir dalam hakekat bumi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar