Senin, 11 Juli 2011

CERITA INDOMIE

rintik hujan dikala pagi membuat haris malas bergerak dari tempat tidurnya.maklum,dengan cuaca seperti ini banyak orang malas beraktivitas.
"haris bangun nak,sudah pagi!"sahut ibu
"ya ma,!"
"kamu kenapa ris malas bangun,habis begadang ya?"
"ngga ma cuma males aja cuacanya tidak bersahabat"sahut haris dengan wajah yang karuan.
hari haris berniat untuk ke warnet bersama teman-temannya,namun haris tahu teman-temannya tidak akan datang karena cuaca yang tidak bersahabat.
"ris ,kamu hari ini ada kerjaan ngga?"tanya ibu
"ada ma,nyapu jalan,bersihin mushola,mungutin sampah,dan lain-lain"jawab haris ngawur
"anak kurang ajar ditanya baik-baik malah jawabnya ngawur"jawab ibu sambil mencubit pipi haris.
"mama ini kayak ngga tau haris aja.tiap hari minggu kan haris selalu main ama temen-temen,masa ngga hapal-hapal sih"jawab haris dengan muka lesu.
"ya sudah kalau begitu,cepat sana mandi "

hari pun beranjak siang,waktu menunjukkan pukul 10.30.haris baru akan berangkat ketempat dia bersama teman-temannya biasa bermain.tiba-tiba ibu memanggil haris.
"ris ,mau kemana kamu.sini ibu bisikin dulu!"
dengan nada kecewa haris mendekati ibu dan bertanya kepada ibu
"apa sih ma,kalau mau sesuatu ngomong aja jangan pake bisik-bisik"
"gini ibu mau masak indomie tapi persediaan kita abis tolong kamu beliin ya,nih duitnya"jawab ibu sambil memberikan uang 50.000 rupiah pada haris.
"berapa kontainer ma belinya?"jawab haris ngawur
"cukup 1 kardus aja,kamu nih kebiasaan ngawurnya ngga pernah ilang"
"itu kan ciri khas aku bu"jawab haris cengengesan.
"ya sudah sana.ingat indomienya harus sampe jam 3 sore ini ya.jangan terlambat."
"siap komandan!"jawab haris dengan penuh semangat seolah-olah dirinya adalah tentara yang aka bertempur.dengan sepeda BMX miliknya haris pergi mencari toko yang menjual indomie.haris tertawa dalam hati kenapa harus beli indomie padahal biasanya ibu haris selalu membeli indomie setipa pulang dari pasar,dan saat itu memang lagi populer dengan cerita indomie yang sering dibicarakan oleh teman-teman haris.akhirnya haris sampai ditoko yang memjual indomie dan langsung bertanya pada pemilik toko.
"mau beli apa dik?"tanya pemilik toko.
"mau beli indomie 1 kardus pak"jawab haris polos.
"yang rasa apa?"
"yang rasa soto aja pak"jawab haris.
setelah menunggu beberapa lama,haris mendapat 1 kardus indomie rasa soto untuk dibawa pulang kerumah.
"makasih pak.ini uangnya"
"ya dik, makasih juga"
haris langsung pergi dengan sepedanya langsung ketempat biasanya dia kumpul bareng teman-temannya.saat sampai ketempat tujuan haris langsung disambut teman-temannya.
"wah ris kamu bawa indomie,bagi donk"pinta teman haris sambil tersenyum
"enak aja ini titipan mama aku .kalian ngga boleh minta"jawab haris sambil melindungi sekardus indomie yang dia bawa.harus tahu sifat teman-temannya kalau liat yang enak-enak bakal disikat sampai tak tersisa.namun,karena haris belum makan tadi pagi maka haris pun punya rencana untuk teman-temannya.
"gimana kalau kita masak aja indomienya tapi jangan banyak-banyak ya ntar ketahuan mama"
"boleh deh tapi berapa banyak ris?"tanya teman haris
"setengah bungkus aja"
"muke loe gila!. mana cukup setengah bungkus kita ada 6 mana cukuplah"jawab riko temen haris yang cerewet.
"bercanda kok masaknya 6 bungkus aja biar pas"jawab haris cengengesan.
"nah gitu donk.dimana nih masaknya?"
"jangan disini.disini banyak kenalan mamakita cari tempat aman aja yuk"ajak haris
"gimana kalau dipekarangan dekat sawah aman tuh jarang orang lewat disana"usul salah satu temen haris
"boleh juga tuh.ok kita siapin alat-alatnya.gue ama haris pergi dulu kesana.mau survey lokasi"jawab riko sambil menyuruh yang lainnya menyiapkan peralatan.
setelah lama menunggu ,akhirnya meraka pun mulai memasak indomie dan lam kemudian indomie sudah matang dan mereka saling berebut untuk mendapatkan jatah.
"woi sabar donk jangan berebut!"ucap riko sambil melerai temannya.dengan lahapnya mereka makan indomie dibawah rerimbunan pohon singkong didekat sawah yang sejuk dengan desiran angin yang syahdu membakar semangant mereka untuk memakan indomie.tiba-tiba dari arah samping kanan haris ada terdengar suara yang dikenalinya.
"loh,den haris ngapain disini?"tanya ujang.mang ujang adalah salah satu pembantu dirumah haris.tiga hari yang lalu minta izin untuk tidak bekerja karena sakit.
"loh lagi makan indomie ya kenapa ngga bagi-bagi mang ujang juga mau den"
"yah mang ujang dah telat ini udah abis sisanya buat makan malam ntar"
"kita masak lagi aja"usul mang ujang penuh pengharapan
"ngga bisa gitu ini kan indomienya kan punya aku"jawab haris
"kalau ngga aku laporin ibu loh"ancam mang ujang
"waduh kok main ngancem sih mang ujang pengen jadi pengangguran ya"sahut haris menantang.
"ya terserah.ini kebun milik saya den.den haris makan dikebun saya tanpa izin berarti telah melanggar aturan disini"
"enaknya aja,emangnya mang haris presiden bikin aturan seenaknya"balas haris
"ya udah,ntar aku laporin ke ibunya den haris loh kalau makan indomie dikebun saya"
"jangan mang ujang kita damai aja.iniaku mau masak indomie buat mang ujang,tapi kalau mama nanya mang ujang bilang aja kalau haris ngasih separuh isi kardus indomienya buat keluarga mang ujang ya"ppinta haris dengan wajah memelas.
"tenang den.kalau ama mang ujang mah rahasia terjamin"
akhirnya haris merelakan beberapa bungkus indomienya dibawa mang ujang demi menjaga rahasianya.saat itu jam 02.30.30 menit lagi haris pulang dari pekarangan ditemani teman-temannya.
"ris makasih ya indomie enak banget.kapan-kapan beli 1 truk aja biar kenyang"sahut riko sambil tertawa.
"iya deh ntar aku beliin"jawab haris cengengesan."dasar edan.beli indomie 1 truk ngemis berpa tahun gue"ujar haris dalam hati.haris berjalan meniti langkah menuju rumah berharap mama mau mendengar cerita haris.saat haris mau membuka pintu ibu sudah menunggu didepannya.
"gimana ris ada ngga indomienya?"tanya ibu.
"ada ma tapi tadi aku ketemu mang ujang katanya dia mau makan indomie juga ama keluarganya tapi ngga punya duit terus aku kasih sebagian isi kardus indomienya biar mang ujang dan keluarga bisa makan indomie.gitu ma"jawab haris polos.
"wah ternyata anak ibu baik hati juga padahal itu kan persediaan makan sahur ama buka puasanya kamu tapi kamu ikhlasin buat membantu sesama kamu benar-benar hebat nak"jawab ibu.sontak haris pun lemas,tulangnya seakan retak mendengar ucapan ibunya.
"busyet dah bakal kelaparan pas bulan puasa nih.bakal jadi pengemis nih gue.ape s bener"ucap haris dalam hati.

bulan puasa pun telah tiba semua anggota keluarga bergembira kecuali haris yang harus puas dengan hidangan indomie buatannya yang cuma seperempat piring nasi.
"pa haris nyumbangin jatah indomienya loh ke mang ujang dan keluarganya"ucap ibu ditengah makan sahur.
"alhamdulillah akhirnya kamu berubah juga ris dari anak pemalas menjadi anak yang baik hati"ucap ayah bangga.
haris yang nampak lesu dan tak bersemangat makan langsing menghabiskan makanannya dan pergi kekamar dan langusng online melalui handphone miliknya.
"dulu mama menyuruh aku buat beli indomie terus aku bagi ama temen-temen dan ama mang ujang.eh ngga nyangka itu indomie buat persediaan makan ku selama bulan puasanya.akhirnya aku kelaparan deh.itu ceritaku apa ceritamu?".