SEBELAH TANGAN
Heni Wijaya
tiada yang terasa tak pedih
bila suatu tak diraih
tiada terasa yang tak sayang
bila sesuatu hanya dalam lamunan
Air mata kesejukan adalah
debar kepalsuan dalam roman khayalan
inilah suratan tiada datang
ilham menjelang
Ku tiada mengerti mengapa
sekali akan melangkah jatuh lagi
Ku tiada menduga mengapa
yang membuatku gelisah
ketika ingin kugapai
sesuatu itu terbang
ketika ingin kuraih
sesuatu itu kandas dan gelisah
Dan wajah itu semakin menjadi menawan
oleh setipis senyuman
biarlah dia membuat simpatiku selamanya
biarlah aku terlanjur jatuh padanya
Dan biarlah dia hanya hadir
dalam lamunan dan angan yang tersisa
memang sesuatu itu belum punyaku
dan tiada pernah akan menjadi milikku
(tapi damaikan hati ini dari resahmu...!)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar